Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Kemenko Kemaritiman Ridwan Djamaluddin mengatakan CRI berkomitmen untuk menyelesaikannya proyek tersebut dalam waktu tiga tahun. Asalkan, pemerintah Indonesia mampu menyelesaikan pembebasan tanah.
"Dia bilang (CRI) kalau masalah lahan sudah beres, dalam tiga tahun bisa selesai. Itu pengalaman mereka di sana (China). Pokonya begitu selesai, lahan siap, dalam tiga tahun," katanya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan menjelaskan pihak CRI juga menilai pembangunan proyek tersebut sudah berjalan dengan baik. Maka dari itu pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan yang terbaik pula.
"Tadi mereka bilang sekarang sudah berjalan lebih baik. Masalah-masalah sudah diselesaikan. Mereka mengatakan memberikan teknologi yang terbaik, kontraktor yang terbaik, akan melatih tenaga kerja Indonesia, akan juga memperlihatkan kepada publik bahwa kerjasamanya adalah kerja sama yang baik," imbuhnya.
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan pembebasan lahan untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung akan rampung pada 7 Mei 2018. Pembebasan lahan ini sedikit molor dari jadwal yang ditargetkan akhir April 2018.
"Untuk lahannya kita harapkan, kan paling utama 22 titik ini 7 Mei selesai semua. Insya Allah. Sedikit terlambat jadi kita harapkan akhir bulan April selesai. Tapi ternyata butuh kira-kira 1 minggu lagi untuk menyelesaikan 22 titik," pungkasnya. (hns/hns)