Menurut Staf Khusus Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Atmaji, pada dasarnya pihaknya belum mengetahui lebih lanjut terkait pengusulan tersebut. Sebab saat ini Luhut sedang berada di istana bersama Presiden Joko Widodo.
"Beliau lagi ke presiden jadi belum tahu kita laporannya (sudah atau belum disampaikan Bandara Kediri untuk menjadi PSN). Di situ kan agendanya juga banyak ya," katanya kepada detikFinance, Jumat (4/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, kata Atmaji, rencana Luhut menjadikan Bandara Kediri sebagai PSN agar bisa mempercepat pembangunan proyek tersebut. Pasalnya, bila tidak proses pembangunan tersebut dinilai akan lebih lama.
"Urgensi nya kalau PSN itu dapat beberapa faktor kemudahan seperti saya katakan misalkan pemda urusan tanah, keterlibatan pemda, RT, RWnya harus berulang lagi kalau ini (masuk PSN) kan langsung dari pemerintah pusat jadi lebih gampang itu saja," ungkapnya.
Selain itu, ia menilai di daerah tersebut juga dibutuhkan bandara umum untuk memudahkan distribusi menuju Jawa Timur bagian Selatan.
"Daerah Jawa Timur bagian Selata (butuh) bandara umum, pangkala udara," tutupnya.
Adapun Bandara Kediri akan dibangun oleh PT Gudang Garam menggunakan dana internal sebanyak Rp 5 triliun. Sebelumnya proyek Bandara Kediri dicoret dari daftar PSN karena proses dokumentasi dan administrasinya yang belum lengkap.