"Kita sekarang masukin lagi (daging beku) 50 ribu ton dari India. Kita siapkan lagi jelang Ramadan dan Idul Fitri ini," kata Enggartiasto usai sidak harga bahan pokok di Pasar Andir, Jalan Jendral Sudirman, Kota Bandung, Sabtu (5/5/2018).
Ia menuturkan berdasarkan sidak di Pasar Andir, ada resistensi dari pedagang mengenai daging beku. Sebagian pedagang mengeluhkan batasan penjualan daging beku Rp 80 ribu. Padahal harga beli dari distributor melebihi Rp 80 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak hanya memastikan harga terjangkau, Kemendag juga memastikan kualitas daging yang dibeli masyarakat. Ia mewajibkan 30 persen daging impor dari India dan Australia merupakan paha bagian depan (karkas).
"Sekarang seluruh importir daging sapi dari Australia wajib 30 persen impornya, itu setara paha depan karkas dengan harga Rp 80 ribu. Kalau tidak saya tidak kasih izin impor," jelas dia.
Selain memastikan stok daging sapi, Kemendag juga memastikan harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) lainnya. Ia menyebut secara umum harga kepokmas normal dan stok tersedia jelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
"Ini bukan hanya menjelang Ramadhan saja tapi akan berjalan terus, akhir tahun kita jamin dan seterusnya," kata Enggartiasto.