"Dari sisi utang luar negeri (Indonesia) terhadap PDB tidak besar, 35 persen. Tapi sumber valuta asing kita untuk membayar utang luar negeri tersebut tidak besar," kata Mirza dalam seminar nasional 'pengembangan dan pembiayaan industri padat karya berorientasi ekspor' yang diadakan BI bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Kantor Perwakilan BI Yogyakarta, Senin (7/5/2018).
Mirza menegaskan, sebenarnya dari sisi perbandingan jumlah utang luar negeri Indonesia terhadap PDB tergolong kecil. Dia mencontohkan Malaysia yang jumlah utangnya sekitar 68 persen dari PDB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mirza mengapresiasi usaha pemerintah mendongkrak sektor pariwisata dengan memunculkan 10 Bali baru. Jumlah kunjungan turis asing juga meningkat. Selain iut, Mirza juga mendorong pemerintah meningkatkan kapasitas ekspor.
"Sekali lagi saya katakan walaupun Thailand utangnya dengan kita sama 35 persen terhadap PDB, tapi Thailand aktivitas ekspornya besar. Jadi utangnya (Indonesia) tidak besar dari sisi kekuatan ekonomi, tapi yang kurang besar aktivitas ekspor," tutupnya. (hns/hns)