Amran menyebut, pasokan beras di Bulog lebih dari 1 juta ton saat ini. Dia mengatakan pengadaan beras yang dilakukan oleh Perum Bulog juga semakin meningkat.
"Stok Bulog sendiri lebih dari 1 juta (ton) dan sekarang pengadaan yang kemarin 17 ribu ton per hari bahkan 22 ribu ton, setelah Pak Dirut baru ini (Budi Waseso) kelihatan ada peningkatan serapan gabah. Harga dibelikan Rp 8.030 per kg, artinya itu menunjukkan bahwa kondisi stok aman," jelasnya, di Kantor Pusat Perum Bulog Jakarta, Rabu (9/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Tak Ada Alasan Harga Pangan Strategis Naik |
Kemudian, pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang juga mengalami kenaikan. Normalnya, kata Amran, pasokan ke pasar tersebut 25 ribu hingga 30 ribu ton per hari. Kini, pasokannya mencapai 41 ribu ton.
"Kedua supply masuk Cipinang 41 ribu ton hari ini. Kalau standarnya adalah itu 25 ribu ton sampai 30 ribu ton, artinya beras di atas standar, sehingga kisa simpulkan aman," ujar dia.
Lebih lanjut, untuk mengoptimalkan serapan gabah petani dan pengadaan beras, Kementerian Pertanian, Perum Bulog, dan TNI melakukan kerjasama melalui gerakan Serapan Gabah Petani (Sergap) 2018.
"Alhamdulillah baru saja melakukan MoU untuk melakukan percepatan serap gabah dan juga menstabilkan harga. Itu perintah Presiden dan kita harus bergerak cepat menurunkan harga," ungkapnya. (hns/hns)