"Masih dihitung itu oleh kita dengan DJA (Direktorat Jenderal Anggaran). Kayanya sudah diomongin, tapi tim teknis masih kerja. Makanya lagi dilihat biar tim teknis kerja dulu," kata Suahasil di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (9/5/2018).
Baca juga: Subsidi Solar Mau Ditambah |
Dia menjelaskan alasan pemerintah menghitung ulang tambahan subsidi BBM karena perubahan harga minyak dunia. Di sisi lain, pemerintah belum mengagendakan pertemuan dengan DPR untuk membahas rencana perubahan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum. Sampai akhir Maret defisit 0,5%. Di sini lihat posturnya, pertumbuhan pajak lumayan tinggi, pertumbuhan bea cukai tinggi, dan dari sisi pelaksanaan APBN kita pantau terus dan kita pantau terus supaya berjalan dengan baik, kalau kurs melemah, memang ada peningkatan penerimaan dan peningkatan pengeluaran, tapi nett masih positif," jelas dia. (hns/hns)