Beberapa hari sebelumnya, IHSG mengalami penurunan cukup tajam yakni 5,68% sejak awal tahun. Meski siang ini, IHSG mulai menguat dan kembali ke level 6.000.
"Jadi dana kelolaan kita kan enggak semua di saham, jadi enggak semua terpapar risiko pasar, jadi koreksi di pasar saham tak perlu dikhawatirkan," jelas Agus di Manado, Jumat (11/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan, dari sekitar Rp 320 triliun dana kelolaan lembaganya, hanya 19% yang ditempatkan di portofolio saham. Penempatan dana paling besar masih berada di surat utang.
"Di saham portofolio 19%, kemudian reksadana 10%, itu juga reksadana campuran. Jadi terpapar (saham) digabung reksadana saham sekitar 20%. Kita di dalam kelola ini sebatas regulasi dalam koridor aturan yang ada, kita akan cari strategi baru dalam investasi," ujar Agus.
Dikatakannya, BPJS ketenagakerjaan sangat berhati-hati dalam penempatan portofolio. Untuk mengurangi risiko, pihaknya memilih tak banyak menempatkan dana kelolaannya di instrumen saham.
"Investasi pengelolaan di BPJS Ketenagakerjaan ini ada regulasi, PP 5 Tahun 2014 bahwa BPJS boleh investasi di deposito, saham, kemudian surat utang dan reksadana, properti dan investasi langsung, sepanjang masuk kategori tersebut itu bisa dipertimbangkan," pungkasnya. (ega/hns)