"Neraca perdagangan di luar ekspektasi defisit US$ 1,63 miliar," kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Selasa (15/5/2018).
Neraca perdagangan RI bulan Maret lalu sudah membaik. Sayangnya, pada April ini kembali defisit karena impor yang tumbuh tinggi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, defisit terbesar RI dengan China yang mencapai US$ 5,7 miliar, Thailand US$ 1,5 miliar, dan Australia US$ 997 juta. (ang/zlf)