Jakarta Loop Line Dibangun 2019, BPTJ: Selesai 2020 Akhir

Jakarta Loop Line Dibangun 2019, BPTJ: Selesai 2020 Akhir

Muhammad Fida Ul Haq, Muhammad Fida Ul Haq - detikFinance
Jumat, 18 Mei 2018 16:39 WIB
Foto: Kepala BPTJ Bambang Prihartono. (BPTJ-detikcom)
Jakarta - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menargetkan pembangunan Jakarta elevated loop line (lintasan kereta layang) akan mulai dibangun pada 2019. Pembangunan diperkirakan akan selesai pada akhir tahun 2020.

"Fisik kami targetkan 2019 sudah ada. Selesai 2020 akhir," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (18/5/2018).

Bambang mengatakan perlintasan sebidang sering menyebabkan kemacetan. Pihaknya bekerjasama dengan Pemprov DKI untuk segera mewujudkan lintasan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita angkat semua tidak ada perlintasan sebidang. Ini lagi dikerjakan semua yang di Jakarta saja," sebutnya.

Bambang menuturkan pembangunan tidak menggunakan APBN. Skema yang akan digunakan adalah kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

"Kita tidak menggunakan APBN, tapi kita menggunakan KPBU," ucapnya.



Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan lintasan kereta layang lebih efektif dibanding flyover dan underpass. Menurutnya, pelintasan melayang bisa membuat integrasi antarmoda lebih mudah.

"Dari pada setiap kali kita membangun flyover dan underpass. Itu tidak menyelesaikan masalah. Jadi kita angkat lintasan keretanya hingga menimbulkan integrasi yang lebih baik dan ada TOD yang lebih berdampak kepada pengurangan kemacetan dan berdampak pada pemberian lapangan kerja," ungkap Sandiaga, Senin (8/1).

Pembangunan elevated loop line itu juga menjadi pembahasan Sandiaga dengan Menteri BUMN Rini Soemarno. Ia berharap proses pembangunan bisa segera dimulai.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa mulai diinisiatifkan. Kebetulan BPTJ susah akan memulai kajian detail engineering design (DED) jadi kami mendorong, PT KAI bersama Pemprov DKI bersama-sama mendorong," ujar Sandiaga. (fdu/eds)

Hide Ads