BTN Siapkan Uang Tunai Rp 43 T Jelang Lebaran 2018

BTN Siapkan Uang Tunai Rp 43 T Jelang Lebaran 2018

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Senin, 21 Mei 2018 12:09 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) akan mengalokasikan dana senilai Rp 43,6 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang tunai bagi masyarakat menjelang dan usai Hari Raya Idul Fitri 1439 H. Jumlah dana tersebut dianggarkan untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan uang tunai yang diprediksi akan meningkat di H-23 (23 Mei 2018) hingga H+11 (27 Juni 2018) setelah Idul Fitri atau kurang lebih 36 hari.

Angka tersebut melonjak lebih dari 48% dibandingkan persiapan uang tunai tahun lalu yang mencapai Rp 29,4 triliun.

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan kebutuhan uang tunai pada bulan Ramadan selalu mengalami peningkatan. Umumnya, kebutuhan likuiditas tunai tersebut naik hingga 30% dari hari biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahun ini lebih tinggi karena kami prediksi untuk 36 hari selama Ramadhan hingga usai Idul fitri karena panjangnya cuti besar, adanya kebutuhan untuk biaya pendidikan untuk biaya masuk sekolah dan pembayaran tunjangan hari raya," kata Maryono dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Senin (20/5/2018).


Sebanyak 30% dari dana tersebut atau sekitar Rp 13 triliun akan dialokasikan untuk pengisian mesin ATM BTN. Kemudian, sisanya atau sekitar Rp 30,6 triliun dianggarkan untuk kas pada kantor cabang.

Adapun, BTN tercatat memiliki 2.047 ATM dan terhubung dengan 10.000 jaringan ATM Link. BTN pun memiliki 961 jaringan kantor untuk melayani nasabah perseroan di seluruh Indonesia.

Maryono menambahkan untuk memberikan layanan perbankan kepada masyarakat pada saat libur cuti bersama, BTN tetap memberikan layanan secara terbatas. Kantor cabang BTN akan memberikan pelayanan secara terbatas sesuai dengan jadwal kliring yang diatur dari regulator.

"Pelayanan kepada masyarakat tetap diberikan dan tidak boleh berhenti. Kami tetap buka dan memberikan layanan secara terbatas sesuai dengan jadwal kliring dari regulator yang akan kami umumkan kemudian," jelasnya.


Berdasarkan laporan keuangan BTN per April 2018, Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai sekitar Rp 192 triliun naik sekitar 22% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang mencapai sekitar Rp157,52 triliun. Sementara dari sisi kredit, bank dengan kode saham BBTN menyalurkan kredit sekitar Rp 205 triliun atau naik sekitar 20% dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp 170,45 triliun. (ara/ang)

Hide Ads