Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman diminta komentarnya soal impor beras tersebut. Apa jawab Mentan?
"Gini, kami ini fokus pada produksi. Produksi kita untuk sektor pertanian diumumkan BPS baru-baru ini alhamdulillah meningkat, 2017, itu 10 tahun terakhir tertinggi ekspor kita. Itu 24% kenaikannya setara Rp 440 triliun. Itu harus bangga dengan bangsa kita. Kami apresiasi petani Indonesia. Sekali-kali tanya ekspor dong," kata Amran di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jakarta, Senin (21/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran menuturkan Kementan akan mempercepat produksi sektor pertanian.
"Kami ini fokus untuk produksi, mempercepat produksi, kalau tanya ekspor tanya aku. Karena aku melakukan ekspor baru-baru ini kami ekspor lagi kelapa," ujarnya.
"Iya, kami sekarang fokus produksi, domain pertanian itu produksi, teknologi, pendampingan, kemudian menyediakan sarana produksi," ujarnya.
Kembali ditanya impor beras, Amran mengatakan, Indonesia sudah tidak impor bawang merah dan jagung.
"Soal impor nggak impor, nggak impor bawang merah, nggak impor lagi jagung. Ini teman-teman wartawan jangan melihat perhatian itu cuma beras, ada 400 komoditas yang harus dijaga siang malam," tutupnya. (hns/hns)