Sedangkan 65% sisanya seperti jagung dan bekatul dipasok dari dalam negeri. Dari mana saja bahan baku pakan ternak diimpor?
"Kalau bungkil kedelai dari Brasil, Argentina dan Amerika Serikat (AS). Kalau tepung daging dan tulang itu dari Amerika, Australia dan New Zealand (Selandia Baru)," ujar Sudirman kepada detikFinance, di Jakarta, Selasa (22/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan harga bahan baku pakan ternak bakal naik seiring penguatan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah, dan ujungnya harga pakan ternak ikut naik. Cuma, menurut Sudirman, kenaikan harga pakan ternak tidak akan di atas 10%.
Ini karena persaingan di antara pengusaha makanan ternak cukup ketat dan masing-masing masih mempunyai stok. Mengacu pada kondisi tersebut, Sudirman memperkirakan harga pakan ternak naik dalam kisaran yang tak terlalu lebar.
"Ada ya seharusnya naik di atas 10% dengan hitungan. Tapi paling naikkin 2% sampai 3% karena persaingan ketat. Setiap pabrik memiliki stok masing-masing. Apakah ada yang stok, harga murah jadi kalau di pasar persaingannya cukup ketat nggak langsung naik," sambungnya. (hns/hns)