Harga Daging Ayam Naik, Sandi: Karena Dolar AS Meningkat

Harga Daging Ayam Naik, Sandi: Karena Dolar AS Meningkat

Indra Komara - detikFinance
Rabu, 23 Mei 2018 13:12 WIB
Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno/Foto: Fotografer: Muhammad Fida Ul Haq
Jakarta - Pemprov DKI diminta untuk menjaga stabilitas harga daging ayam menjelang Lebaran. Sebab, disampaikan Sandi, harga ayam termasuk kateogri pangan yang terdampak dari naiknya kurs dolar Amerika Serikat (AS).

"Menteri Perdagangan meminta untuk menjaga harga ayam, harga ayam ini yang terdampak langsung karena dolar meningkat," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (23/5/2018).


Meski demikian, Sandiaga mengatakan terus memantau harga pangan di DKI. Hasil pemantauannya di infopangan.jakarta.go.id, beberapa bahan makanan ada yang mengalami kenaikan dan penurunan, sehingga harus ada pasokan pangan yang digelontorkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Kita pantau terus, tadi kalau teman-teman lihat di info pangan Jakarta sudah mulai mengacu ke kategori kuning dan merah artinya kita harus gelentorkan dan pastikan kita terus berkoordinasi dengan Menteri Perdagangan," tutur pria yang akrab disapa Sandi itu.

Berdasarkan data pangan Pemprov DKI Jakarta di infopangan.jakarta.go.id, harga telur ayam tertinggi Rp 28.000/kilogram (kg), dengan harga rata-rata 25.657/kg. Sedangkan daging ayam broiler harga tertinggi Rp 50.000/ekor, dengan harga rata-rata di pasaran Rp 35.743/ekor (idn/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads