Ketua DPR: BI Harus Ambil Langkah Konkret Agar Rupiah Tak Terpuruk

Ketua DPR: BI Harus Ambil Langkah Konkret Agar Rupiah Tak Terpuruk

Robi Setiawan - detikFinance
Kamis, 24 Mei 2018 17:41 WIB
Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), meminta Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru, Perry Warjiyo, segera melakukan akselerasi untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah. Menurutnya, Perry sudah sangat paham bagaimana mengatasi hal tersebut.

"Dolar terus meroket di angka Rp 14.000. BI di bawah kepemimpinan Perry harus segera mengambil langkah konkret dan terukur agar rupiah tidak kian terpuruk terhadap dolar," kata Bamsoet, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (24/5/2018).


Bamsoet menambahkan, menurutnya Perry telah melalui berbagai gejolak ekonomi. Maka, dirinya yakin Perry sudah sangat paham bagaimana mengatasi terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebagai mantan Deputi Gubernur BI, Perry telah melalui kejadian krisis 1997, 1998, dan 2005, dan berbagai tahun gejolak ekonomi dunia lainnya. Saya yakin Gubernur BI yang baru sudah sangat paham bagaimana mengatasi hal tersebut," tambah Bamsoet.

Perry hari ini dilantik sebagai Gubernur BI periode 2018-2023. Ia menggantikan Agus Martowardojo yang telah mengakhiri masa jabatannya pada 23 Mei 2018.

Bamsoet meminta, BI harus mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi di tengah belum pulihnya ekonomi global. BI juga harus mengantisipasi pelemahan pertumbuhan ekonomi global terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global pada 2018 sebesar 3,1%, melambat menjadi 3% di 2019 dan kemungkinan turun menjadi 2,9%di 2020. BI harus bisa mengantisipasi pelemahan ini agar Indonesia tak terlalu kena dampaknya. Pemerintah sudah mematok pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,4%, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global. Untuk mensukseskannya, perlu berbagai langkah yang cermat," kata Bamsoet.


Lebih lanjut, selain persoalan ekonomi global, Politisi Partai Golkar ini juga meminta BI bersiap diri menghadapi Idul Fitri yang sebentar lagi akan datang. Karena menurutnya, sudah menjadi tradisi masyarakat, menjelang Idul Fitri akan banyak kebutuhan uang tunai maupun penukaran uang baru.

"Kebutuhan uang tunai menjelang Idul Fitri akan tinggi sekali. Peningkatan distribusi dan persediaan uang tunai di Bank Indonesia harus diperkuat dari sekarang. Perlu juga kerjasama dengan perbankan dan pihak lainnya," kata Bamsoet.

Bamsoet menambahkan, masyarakat tentunya akan senang jika bisa mendapatkan kemudahan dalam memenuhi dana tunainya. Dirinya juga berpesan agar jangan sampai ada kendala teknis yang menyebabkan masyarakat tidak terlayani dengan baik. (ega/ang)

Hide Ads