Proyek Tol Batang-Semarang Dikebut untuk Mudik, Begini Kondisinya

Proyek Tol Batang-Semarang Dikebut untuk Mudik, Begini Kondisinya

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Sabtu, 26 Mei 2018 20:30 WIB
Foto: Fadhly Fauzi Rachman/detikFinance
Batang - Pembangunan ruas tol Batang-Semarang terus dikebut. Ruas dengan panjang sekitar 75 kilometer (km) tersebut bakal dibuka secara fungsional untuk mudik Lebaran nanti.

Berdasarkan pantauan di lapangan, untuk pembangunan ruas tol di Batang, beberapa titik memang belum tersambung. Itu lantaran belum dilakukannya pengecoran atau karena pembangunan jembatan di ruas tersebut.

Jalan di ruas tol ini bisa digunakan dalam kondisi rigid dengan ketebalan cor beton 30 cm, terutama pada 57 km dari total panjang tersebut. Sedangkan sekitar 18 km sisanya bakal dilapisi beton atau lean concrete (LC).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Demikian penjelasan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat melakukan peninjauan di ruas tol tersebut, Sabtu (26/5/2018).

"Dari ruas Batang-Semarang sepanjang 75 km kita lihat tadi masih ada progres, semua akan rigid pavement, enggak ada aspal tapi dari Batang tadi kita berhenti terakhir sampai Semarang kita akan rigid pavement. Saat mudik nanti 57 km sudah final construction, tapi sisanya lean concrete dengan kekuatan beton 2.450, sehingga Insya Allah semua oke," kata Basuki di sela-sela peninjauan.


Di ruas tersebut bakal disediakan sekitar 8 rest area dan dilengkapi fasilitas SPBU, kuliner, musala, air toilet, serta parking bay di beberapa rest area yang ada.

"Nanti juga ada barier untuk pengamanannya, kalau tadi kita lihat kan baru tolo-tolo, tiang-tiangnya, tapi nanti ada bariernya sehingga lebih save untuk dilalui. itu yang jalan," kata Basuki.

Jembatan Kali Kuto

Sedangkan untuk titik kritis masih berada di Jembatan Kali Kuto yang juga berbatasan wilayah Gringsing (Batang) dengan Kendal, saat ini tengah dikebut. Jembatan inilah yang bisa mengurai kemacetan untuk menuju ke Kendal. Saat ini progres pembangunan Jembatan Kalikuto sendiri sudah mencapai 70%.

Jembatan tersebut diperkirakan baru dapat dilewati saat H-2 Lebaran. Untuk mudik nanti, pengguna jalan harus melewati jalur alternatif sekitar 500 meter panjangnya dengan melalui sisi jalan nasional.


"Kalau yang lain bisa di H-10 bisa dilalui full. Kalau di Kali Kuto kalau nggak bisa dilalui kita ada plan (rencana) B. Jadi lewat 500 keluar tol, nanti masuk tol lagi. Jadi kalau belum bisa dilalui, keluar ke jalan nasional 500 meter masuk lagi ke tol. Tapi kalau H-2 sudah siap, arus balik bisa lebih lancar lagi," jelasnya.

Kemudian untuk penampakan exit tol simpang susun di Kandeman sendiri dalam progres penyelesaian. Di lokasi ini juga telah dilakukan pemasangan rambu-rambu petunjuk arah keluar tol dan melanjutkan perjalanan ke arah Weleri Kendal.

Sementara itu, Dirut PT Jasamarga Semarang-Batang Arie Irianto mengatakan pada ruas Batang-Semarang tersebut ada sedikit titik yang masih terputus karena masalah pembebasan lahan. Di sana ada tanah wakaf yang masih belum dipindahkan.

Walau demikian, jalur tersebut masih bisa dilalui saat mudik nanti. Dia bilang, kondisi tersebut ditargetkan pada awal Juni 2018 nanti. Adapun tanah wakaf tersebut seperti Masjid dan makam.


"Kalau wakaf memang belum, tapi nanti akan kita alihkan keluar. Ada Masjid, ada makam. Tapi Masjid tidak kita bongkar, paling nanti kita detour sedikit. Di situ kita jadikan parking bay untuk pengguna istirahat dan buka. Kalau makam itu sedikit keluar. Itu total ada lima spot, tapi tidak menghambat," jelasnya.

Dia juga memastikan bahwa pada H-10 Lebaran nanti jalur tersebut sudah dapat dilalui oleh para pemudik secara fungsional. Sedangkan untuk Jembatan Kalikuto bisa dilalui H-2 Lebaran, untuk memperlancar arus balik. (fdl/hns)

Hide Ads