Kepala Perwakilan BI Banten Rahmat Hernowo mengatakan, penambahan uang kartal di Banten sebesar Rp 1,5 triliun adalah berdasarkan data proyeksi perbankan. Secara nasional, BI menurutnya memang memperkirakan ada peningkatan kebutuhan uang tunai khususnya jelang Idul Fitri sebesar 15,3% menjadi Rp 188,2 triliun. Lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp 163,2 triliun.
Khusus di Banten, BI dan perbankan menurutnya memberikan layanan penukaran uang pecahan kecil. Karena kebutuhan ini meningkat khusunya jelang Idul Fitri, BI melakukan jangkauan layanan sampai daerah terjauh seperti Kecamatan Bayah dan Cibaliung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk warga Kota Serang, layanan penukaran sendiri menurut Rahmat dilaksanakan dari tanggal 30 Mei sampai 5 Juni 2018. Penukaran dilakukan atas kerja sama Bank Mandiri, BRI, BNI, BCA, BJB dan Bank Banten.
Selanjutnya, penukaran bisa dilakukan di kas keliling di Cibaliung dan Labuan pada 22&23 Mei, Bayah, Malingping dan Pandeglang pada 28, 29,30 Mei, Pasar Kelapa Cilegon pada 31 Mei, Pasar Rangkasbitung pada 4 Juni, Kawasan Pemerintahan Provinsi Banten atau KP3B pada 5 Juni, Rest Area Km 43 arah Merak pada 6&7 Juni dan di ASDP Merak pada 8 Juni.
"Layanan kami tidak dipungut biaya," ujarnya.
Perhari, ia mengatakan bahwa warga bisa menukar maksimal sebesar Rp 5,5 juta dengan komposisi pecahan uang Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5000, Rp 2000 dan pecahan Rp 1000. (eds/eds)