Kepala Perwakilan BI Gorontalo Ricky P Gozali, menyatakan pihaknya menyiapkan jumlah yang memadai untuk warga. Tahun 2018 pihak BI menyiapkan Rp 14 miliar atau sama dengan tahun lalu.
"Kita tetap antisipasi tahun ini akan lebih banyak lagi uang pecahan baru dengan nominal kecil dengan melibatkan bank-bank atau penukaran uang secara langsung yang sedang kita laksanakan ini di halaman rumah dinas Gubernur (Gorontalo)," ucap Gozali di Gorontalo, Kamis (7/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, penukaran uang secara langsung ini dilakukan di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo. BI Gorontalo membagi dua wilayah penukaran.
Pekan lalu telah dilakukan penukaran di wilayah Kabupaten Pohuwato dan Kabupaten Boalemo. Kemudian pada hari ini dan besok dilaksanakan di halaman rumah dinas Gubernur Gorontalo.
"Di wilayah Pohuwato dan Marisa kita layani selama tiga hari dengan melibatkan kas titipan Bank Sulutgo dan untuk wilayah Kota Gorontalo dan sekitarnya dua hari. Jadi total ada lima hari," tegas Gozali.
Penukaran uang pecahan kecil di halaman rumah dinas Gubernur Gorontalo, pihak BI hanya melayani 750 nomor antrean. Setiap warga akan dilayani dengan penukaran uang sebanyak Rp 1.900.000 dengan rincian, Rp 1 juta ditukar dengan pecahan Rp 10.000, Rp 500.000 dengan pecahan Rp 5.000 dan Rp 400.000 dengan pecahan Rp 2.000.
"Dua hari ini kita targetkan 1.500 warga yang bisa menukar uang pecahan kecil untuk lebaran nanti. Tapi kalau masih ada tersisa kita akan tetap tambah jumlah warga yang mau menukarkan uangnya," lanjut Gozali.
Dia juga menambahkan, selain bisa menukar uang dengan pecahan kecil yang dilaksanakan pihak BI, masyarakat juga bisa mendatangi bank terdekat yang masih memiliki uang pecahan terkecil.
"Kami optimis semua warga yang butuh uang pecahan kecil bisa terlayani," yakin Gozali.
Sementara, Sumiati Abdullah, warga yang rela antre selama tiga jam mengaku puas bisa menukar uang pecahan kecil.
"Lama menunggu tapi Alhamdulillah saya bisa menukar uang ini. Apalagi kami tidak kepanasan saat menunggu antrian," kata Sumiati, warga Limba, Kota Gorontalo.
Dia juga mengaku, setiap tahun menjelang lebaran selalu antre di penukaran uang yang dilaksanakan BI.
"Ini sudah yang keempat kali. Saya malu datang di bank. Uang ini mau bagi-bagi pada anak-anak yang datang di rumah pas Idul Fitri," lanjut Sumiati. (ara/ara)