Hal itu dikatakan Kapolda Jawa Timur (Jatim) Irjen Pol Machfud Arifin. Menurut dia, konstruksi jembatan sudah rampung, namun masih menunggu benar-benar kering untuk bisa dilalui kendaraan pemudik.
"Ini masih menunggu kematangan konstruksi jembatan," kata Machfud kepada saat meninjau proyek jembatan tersebut, Sabtu (9/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konstruksi jembatan yang membentang sepanjang 50,81 meter di atas sungai avur Besuk itu, baru dituntaskan satu jalur dari arah Surabaya ke Ngawi. Arus lalu lintas akan diberlakukan satu arah, namun kondisi jembatan masih basah sehingga belum bisa dilalui kendaraan.
Untuk sementara, pemudik dari tol JoMo yang akan menuju jalur fungsional Wilangan-Kertosono ruas tol SoKer, diarahkan melalui jembatan belly di sebelah jembatan avur Besuk. Jembatan avur Besuk sendiri baru bisa dilalui pemudik pada Minggu (10/6/2018) atau H-5 lebaran.
"Mudah-mudahan besok (jembatan avur Besuk) dibuka untuk fungsional," ujar Machfud.
Jembatan ini bakal menghubungkan ruas tol JoMo dengan tol SoKer. Dengan begitu, pemudik dari arah Surabaya bisa langsung masuk ke seksi Kertosono-Wilangan tanpa keluar ke jalur arteri. Pembangunan jembatan tersebut sempat terganjal ambruknya launcher girder, Senin (21/5/2018).
Seksi Kertosono-Wilangan sepanjang 38 Km akan difungsionalkan untuk jalur mudik lebaran. Fungsionalisasi ruas tol Solo-Kertosono sendiri untuk mencegah kemacetan yang biasa terjadi di simpang Bangjuri (Jombang-Ngajuk-Kediri). Persimpangan ini juga biasa disebut simpang Mengkreng. (hns/hns)