LPDB Ajak Pelaku UKM di Jabar Manfaatkan Dana Bergulir

LPDB Ajak Pelaku UKM di Jabar Manfaatkan Dana Bergulir

Mega Putra Ratya - detikFinance
Minggu, 10 Jun 2018 22:25 WIB
Foto: Dok LPDB
Jakarta - Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) mengadakan pertemuan pelaku UKM, khususnya untuk menjaring pelaku usaha produktif dari Kabupaten Bogor, Cianjur, Bandung dan sekitarnya. Para pelaku UKM diharapkan memanfaatkan dana bergulir LPDB.

"Kami menginisiasi pertemuan ini untuk memperoleh masukan dan kendala yang dihadapi pelaku usaha kecil dan menengah sektor produktif dalam mengakses dana pembiayaan bergulir dari LPDB," kata Direktur Utama LPDB KUKM Braman Setyo dalam keterangannya, Minggu (10/6/2018)


Pertemuan dengan puluhan pengusaha UKM dari Jawa Barat digelar di Bandung, Jumat (8/6/2018). Menurut Braman, para pengusaha UKM tersebut menjadi sasaran LPDB, karena mereka mempunyai usaha-usaha yang produktif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami minta kepada para Kepala Dinas Koperasi dan UKM, supaya kalau mempunyai calon mitra usaha yang ingin mengajukan pinjaman dana bergulir kepada LPDB, bisa langsung mengajukan ke LPDB atau berkoordinasi dengan perusahan penjaminan," katanya.

Menurut Braman, hal itu yang menjadi fokus pertemuan LPDB dengan para pengusaha UKM tersebut.

"Kalau saya lihat dari pertemuan tadi, ada 17 pengusaha UKM yang ingin mendaftar kepada LPDB untuk mendapat pinjaman dana bergulir," tambahnya.

Braman mengatakan mereka itu mempunyai prospek, karena produk mereka sudah ada pembelinya.

"Jadi sistem ini yang akan kami bangun dengan para Kepala Dinas Koperasi dan UKM yang ada di Indonesia," tuturnya.

Braman mengatakan kelangsungan dari pembiayaan ini, sudah ada yang menjamin. Artinya dari kelayakan usaha banyak yang bisa menjamin baik dari Jamkrindo, Jamkrida atau perusahaan penjamin lainnya. Kalau dari sisi bisnisnya produk mereka bisa dibeli oleh off-taker.

"Jadi prinsip dari hulu ke hilir sudah terpenuhi semuanya. Saya juga berharap para Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi yang lainnya juga membuat model pertemuan seperti ini" ujarnya.


Menurutnya, sasaran LPDB dalam merangkul usaha produktif pada 2018 adalah sangat tepat sekali dengan mengadakan pertemuan semacam ini di Provinsi Jawa Barat.

"Wilayah provinsi sangat ideal, karena mempunyai unggulan-unggulan dari kuliner, manufaktur, atau fesyennya. Saya kira di Jawa Barat sudah lengkap semua. Ini menjadi fokus sasaran kami," katanya.

Menurut Braman, provinsi lainnya yang akan menjadi perhatian berikutnya adalah provinsi Sumsel yang mempunyai potensi dan prospek ekonomi di bidang pertanian, perkebunan dan perikanan.

"Begitu pula Provinsi Aceh yang dari sektor perkebunannya mempunyai prospek di bidang minyak nilam, karet, kopi, dan sebagainya," tuturnya pula.

Menurut Braman, kalau di Jawa Barat potensinya lebih banyak di bidang fesyen yang berorientasi ekspor yang sudah mempunyai pembeli di luar negeri.

"Pada prinsipnya kami sangat senang sekali, para pelaku usaha di Jawa Barat ini masih banyak membutuhkan akses pembiayaan dengan bunga murah dari LPDB," kata Braman.

Dia mengatakan ada UKM sejak 2015 sudah mengajukan pinjaman dana bergulir kepada LPDB, tetapi karena masih ada beberapa persyaratan yang belum terpenuhi, dia minta agar mereka mengajukan lagi.

"Tentunya kalau mereka sudah bertemu dengan saya secara pribadi, saya lebih prefer dan menjamin bahwa mereka cukup serius untuk mengajukan pinjaman dana bergulir kepada LPDB," tuturnya pula.


Menurutnya, pihaknya bisa menugaskan staf untuk mengevaluasi lebih cepat lagi.

"Kelayakan usaha mereka cukup bagus, yang terlihat dari produk tas atau sepatu yang mereka bawa tadi. Itu untuk meyakinkan kami bahwa mereka perlu dibantu. Artinya dari pengajuan kredit nya perlu direalisasikan," ujarnya. (ega/dna)

Hide Ads