"Kita belum naikkan suku bunga. Masih lihat penyesuaian suku bunga dan BI 7 day repo reverse rate," kata Kartika di open house Lebaran di rumah dinas Gubernur BI, Perry Warjiyo, Jakarta, Jumat (15/6/2018).
Dia menjelaskan bank juga masih akan melihat perubahan ekonomi AS ke depan, apakah masih ada perubahan terkait pengelolaan suku bunga dalam negeri. Pria yang biasa disapa Tiko ini mengatakan dalam jangka pendek bunga kredit belum perlu naik, namun bunga deposito special rate akan ada kemungkinan naik setelah Juni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara kita belum naikkan bunga, margin turun tidak apa-apa," imbuh dia.
Tiko menjelaskan, The Fed memang akan menaikkan lagi suku bunga lebih dari ekspektasi, dan negara berkembang harus mengikuti dengan cara yang tidak harus agresif.
Dia menyebut kenaikan bunga tergantung dengan suasana pasar di AS, sementara saat ini suasana pasarnya cukup tenang. Tiko menjelaskan kondisi di Indonesia cukup baik, ini karena kebijakan yang ditempuh oleh Bank Indonesia dalam mengelola keseimbangan atau stabilitas di pasar. (hns/hns)