Pedagang di Toko Yenni Toys, Yenni menyampaikan pengunjung memang lebih ramai saat Lebaran jika dibandingkan hari biasa, namun jumlahnya turun jika dibandingkan Lebaran tahun lalu.
"Pengunjung lumayan ramai. Tapi tahun ini kalah dibanding tahun kemarin. Karena gusuran mungkin, pengunjung mikirnya ini pasar mau digusur. Jadi mikirnya pedagang pindah, jadi pada nggak datang lagi," katanya saat berbincang dengan detikFinance di tokonya, Senin (18/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Enakan tahun lalu, tahun kemarin seminggu sebelum Lebaran saja sudah ramai. Kalau sekarang pas abis Lebaran saja ramainya," sebutnya.
Dia juga mengira jumlah pengunjung Pasar Gembrong berkurang karena ada isu penggusuran pasar. Hal ini membuat konsumen mengurungkan niatnya datang ke pasar, karena mengira sudah tidak ada yang berjualan.
"Nggak tahu deh kenapa sepi, apa karena isu gusuran jadi orang ngira sudah nggak ada pedagang mainan Pasar Gembrong," lanjutnya.
Pedagang di Toko Kota, Ibu Nok menyampaikan Lebaran saat ini memang banyak pengunjung dibandingkan hari biasa. Namun jika dibandingkan Lebaran tahun lalu jumlahnya lebih sedikit.
"Tahun ini sepi. Turunnya banyak. Dalam sehari, Lebaran kita layani orang banyak tapi nggak sebanyak Lebaran kemarin," kata dia.
Hanya saja dia mengira kondisi ini karena adanya toko online, sehingga masyarakat lebih memilih berbelanja mainan secara online.
"Satu karena online, kan kalau online kan dia di rumah, barang tinggal datang," tambahnya.
Baca juga: Harga Pangan Pasca Lebaran Masih Tinggi |