Integrasi Tol JORR membuat sistem transaksi menjadi terbuka, di mana pengguna jalan akan membayar sekali saja lewat tarif sebesar Rp 15.000 saat masuk tanpa memperhitungkan berapa jarak yang sudah dilewati. Hal ini membuat pengguna tol jarak dekat harus membayar jauh lebih mahal sementara pengguna jarak jauh mendapat untung dengan bayar lebih murah.
detikFinance melakukan polling soal rencana ini sejak kemarin sampai hari ini pukul 14.00 WIB. Dari hasil polling, sebanyak 51% dari total 3.703 responden yang ikut mengaku integrasi JORR merugikan mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika alasan karena angkutan logistik, turunkan tarif mereka tanpa rugikan yg lain," ujar akun @ANDI-DJUNAIDI dalam balasan twit polling di Twitter, seperti dikutip Jumat (22/6/2018).
"Sangat merugikan sekali. Pemerintah selalu menbandingkan jarak terjauh sbg dasar perhitungan biaya tol, pdhl pemakai jarak pendek lbh banyak, sehingga sangat memberatkan pengguna tol. Pemerintah sama sekali tidak memperhatikan pemakai tol jarak pendek," ujar balasan lainnya lewat akun @JerryJn8.
Sementara di kolom komentar web detik.com, username benedict666 mengatakan "naikin aja terus sampe org ogah naik mobil pribadi kek di singapur."
"Menguntungkan...saya pengguna tol cikunir-tjg priok sangat diuntungkan." kata username Yudi Irawan.