Prabowo Sebut LRT Mahal, Ratu Prabu Malah Mau Garap Rp 1 T/Km

Prabowo Sebut LRT Mahal, Ratu Prabu Malah Mau Garap Rp 1 T/Km

Danang Sugianto - detikFinance
Jumat, 22 Jun 2018 20:49 WIB
Foto: Luthfy Syahban/Infografis
Jakarta - Prabowo menyindir proyek pembangunan LRT Palembang yang kemahalan yang mencapai US$ 40 juta/km. Menurut data yang dimilikinya pembangunan LRT idealnya hanya US$ 8 juta/km atau setara Rp 112 miliar/km (kurs Rp 14.000).

Pembangunan LRT di Indonesia juga pernah diusulkan oleh PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) untuk wilayah Jabodetabek. Perusahaan yang bergerak di bidang migas dan properti itu mengusulkan pembangunan LRT sepanjang 400 km dengan nilai Rp 405 triliun.

Usulan tersebut disampaikan ke Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno. Jika dihitung, nilai pembangunan LRT yang diusulkan Ratu Prabu sekitar Rp 1 triliun/km. Nilai ini juga masih lebih besar dibandingkan data biaya pembangunan LRT yang disebut Prabowo.
Rencana pembangunan LRT Ratu Prabu sendiri awalnya diungkapkan langsung oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno usai bertemu dengan salah satu pihak Ratu Prabu di Balai Kota. Mereka membicarakan terkait rencana pembangunan LRT yang awalnya disebutkan akan dibangun sepanjang 200 km

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi kita kedatangan grup Ratu Prabu Energi. Salah satu usaha besar di Indonesia yang membawa konsep yang sudah cukup matang yaitu membangun lebih dari 200 km tambahan LRT di wilayah Jakarta dan sekitarnya," kata Sandi.

Lalu Presiden Direktur PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) B. Bur Maras pun menjelaskan mengkonfirmasi pemberitaan tersebut. Namun dia menyebutkan proyek LRT itu akan dibangun sepanjang 400 km dengan dana Rp 405 triliun.

Untuk menggarap proyek tersebut pihaknya akan mencari pendanaan perbankan dari negara lain. Menurutnya sudah ada beberapa perbankan dari 3 negara yang sudah tertarik mendanai proyek tersebut.

"Nah, sudah terjadi saya bicara dengan Jepang, saya bicara dengan Korea (Selatan), saya bicara dengan China. Tiga-tiganya berebut mau danai, bagus ini karena menguntungkan jadi berebut," tuturnya saat berbincang dengan detikFinance.

Sementara Prabowo mengaku dia memperoleh data tentang dana ideal pembangunan LRT dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal itu diungkapkannya ketika memberikan sambutan dalam acara silaturahmi kader di Hotel Grand Rajawali, Palembang, Kamis (21/6).

"Saya tanya harganya berapa proyeknya. Rp 12,5 triliun. Luar biasa. Rp 12,5 triliun untuk sepanjang 24 km. Saya diberi tahu oleh Gubernur DKI yang sekarang, saudara Anies Baswedan, dia menyampaikan kepada saya: Pak Prabowo, indeks termahal LRT di dunia 1 km adalah 8 juta dolar," ungkapnya.
"Kalau ini, Rp 12 triliun untuk 24 km, berarti 1 km 40 juta dolar. Bayangkan. Di dunia 1 km 8 juta dolar, di Indonesia, 1 km 40 juta dolar. Jadi saya bertanya kepada saudara-saudara, markup, penggelembungannya berapa? 500 persen. Ini bangsa ini pintar atau bodoh," tegas Prabowo. (dna/dna)

Hide Ads