Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Arlinda mengatakan, bus yang akan diekspor ke Bangladesh dibuat oleh pabrik karoseri CV Laksana.
Baca juga: RI Bakal Ekspor 1.034 Bus ke Bangladesh |
Siapa sih CV Laksana?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CV Laksana yang didirikan pada tahun 1967 oleh Yusuf Arman awalnya hanya berupa bengkel mesin otomotif. Saat ini pabrik karoseri tersebut telah dijalankan oleh generasi ketiga Yusuf.
Pada tahun 1977, dibentuk divisi manufaktur body otomotif mengerjakan minivan pertama, Mitsubishi T-120. Tahun 1978, perusahaan memperluas area pabrik dari semula hanya 1.000 meter persegi menjadi 5.000 meter persegi.
Perluasan pabrik kembali dilakukan di 1982 dari 5.000 meter persegi menjadi 15.000 meter persegi, lalu menjadi 40.000 meter persegu pada tahun 1988.
Dari sisi hasil produk yang dihasilkan, perusahaan ini dianggap bisa bersaing dengan perusahaan sejenis dari di negara lain. Buktinya, Pada 2008, CV Laksana meraih sertifikasi ISO-9001
Berikutnya pada 2009 mulai melakukan ekspor perdana untuk produk bus ke Kepulauan Fiji. Sebuah negara kepulauan di selatan Samudra Pasifik.
Di dalam negeri sendiri, bus buatan pabrik karoseri Laksana telah digunakan untuk armada TransJakarta. (dna/dna)