Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Satya Heragandhi mengatakan sampai saat ini pihaknya masih optimistis kereta LRT Jakarta masih bisa digunakan untuk Asian Games nanti. Meski kereta dijadwalkan beroperasi tanpa fasilitas depo atau perawatan kereta, namun sesuai data dan proses yang sudah dilalui sampai saat ini, dia optimistis kereta bisa dipakai pada waktunya nanti.
"Saya rasa sih sudah pasti dipakai. Karena keretanya sebelum Lebaran kemarin juga sudah dinamic test di internal, tapi memang belum ke Kemenhub. Maximum speed sudah dites 90 km/jam dengan baik. Sehingga kita sangat confidence sertifikasinya nggak ada masalah," katanya kepada detikFinance saat dihubungi, seperti ditulis Senin (25/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski cukup optimistis kereta bisa dipakai sesuai target, proses sertifikasi diakuinya menjadi hambatan yang memberi ketidakpastian akan pengoperasian kereta LRT. Hal ini dikarenakan baru pertama kalinya Indonesia mengoperasikan kereta LRT sepanjang sejarah.
"Jadi baik di Palembang maupun Jakarta, kita nggak bisa perkirakan proses waktu sertifikasinya. Itu butuh waktu berapa lama lagi supaya bisa dimaksimalkan proses perjalanan tadi tanpa mengorbankan safety. Ini yang membuat adanya keraguan ini bisa dipakai atau nggak bisa dipakai. Kalau sertifikasi nggak ada masalah, jadwal yang tadinya kita sampaikan akan dipenuhi," katanya.
Ditargetkan bakal ada enam hingga delapan gerbong kereta yang bisa beroperasi saat Agustus nanti, di mana dua gerbong di antaranya akan disiapkan sebagai cadangan.
"Logikanya, worst scenario bisa enam untuk operasi dan dua cadangan. Tapi nanti Juli kita akan kedatangan lagi lebih banyak. Kalau Juli bisa dilakukan sertifikasi di Agustus, berarti delapan gerbong bisa operasi dan sisanya cadangan," katanya.