Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah berkomitmen akan terus mengelola utang sesuai dengan rambu-rambu aturan yang berlaku.
"Utang per Mei Rp 4.169 triliun," kata Sri Mulyani saat konfrensi pers APBN 2018 di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (25/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dibanding seluruh PDB tetap di bawah 29% kan sekitar itu," ungkap dia.
Total utang pemerintah per Mei 2018 sebesar Rp 4.169,09 triliun berasal dari pinjaman yang nilainya Rp 767,82 triliun. Dalam pinjaman terdapat yang sifatnya bilateral Rp 322,01 triliun, multilateral Rp 397,80 triliun, komersial Rp 41,38 triliun, dan suppliers sebesar Rp 1,22 triliun. Lalu ada juga yang berasal dari pinjaman dalam negeri yang sebesar 5,40 triliun.
Selanjutnya utang yang berasal dari surat berharga negara (SBN) sebesar Rp 3.401,77 triliun, yang terdiri dari SBN berdenominasi rupiah sebesar Rp 2.408,40 triliun dan denominasi valas sebesar Rp 766,63 triliun.