Pantauan detikFinance di lokasi, Taro Kono meninjau lokasi stasiun Bundaran HI. Taro Kono datang ke lokasi proyek sekitar pukul 16.20 WIB dengan mengenakan kemeja putih.
Di sana, Taro Kono didampingi langsung oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar. Dia berkeliling untuk melihat proyek pembangunan di bawah tanah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesekali, Taro pun berhenti di beberapa titik untuk sekadar mengecek dan bertanya beberapa hal ke William. Taro bersama William kemudian menyusuri lintasan atau rel kereta MRT.
![]() |
Peninjauan akhirnya berhenti pada titik terowongan atau tunnel kereta bawah tanah tersebut.
Tak berapa lama setelah titik terakhir, Taro Kono kemudian kembali ke atas proyek. Dalam peninjauan kali ini, Taro juga tak memberi keterangan apapun terhadap awak media yang ikut masuk ke dalam proyek.
Seperti diketahui, proyek Pembangunan MRT dibiayai oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta didukung oleh dana pinjaman Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA).
Dukungan JICA diberikan dalam bentuk pinjaman penyediaan dana pembangunan. Komitmen yang telah diberikan JICA adalah sebesar ¥125.237.000,000, sedangkan loan agreement yang telah diberikan sebesar ¥50.019.000.000, terdiri dari Loan Agreement No. IP-536 sebesar ¥1.869.000.000, dan Loan Agreement No. IP-554 sebesar ¥48.150.000.000, serta Loan Agreement No. IP-571 sebesar ¥75.218.000.000.
Dana pinjaman JICA yang telah diterima Pemerintah Pusat diterushibahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dokumen anggaran (APBN) yang berkaitan pinjaman berada pada Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah, Sub Direktorat Hibah Daerah, dengan nama program dan kegiatannya adalah Program Pengelolaan Hibah Negara dengan Kegiatan Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah LN sebagai hibah kepada Pemerintah Daerah. Executing agency adalah Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
![]() |