"LRT itu kalau US$ 7 juta, kasihan Pak Prabowonya dapat informasi yang nggak pas, kan sudah ada datanya," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Jakarta, Senin (25/6/2018).
Dia mengatakan, rata-rata proyek LRT per kilometer (km) Rp 400 miliar. Sementara, di negara lain mencapai Rp 600 miliar hingga Rp 1 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun prihatin dengan informasi yang disampaikan Prabowo. Menurutnya, informasi yang diterima Prabowo keliru.
"Jadi jangan gampang membuat kesimpulannya, saya itu sangat paham sekarang, kalau ada kasih-kasih informasi keliru kasihan Pak Prabowonya, pemimpinnya kok dikasih informasi yang salah," jelasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Prabowo menuding biaya pembangunan LRT Palembang sudah di-mark up. Menurut data yang diperolehnya, biaya pembangunan untuk LRT di dunia hanya berkisar US$ 8 juta/km. Sedangkan di Palembang, yang memiliki panjang lintasan 24,5 km, biayanya hampir Rp 12,5 triliun atau dengan kata lain biayanya US$ 40 juta/km.
Tonton juga 'Ini Pidato Prabowo yang Tuding Ada Mark Up di Proyek LRT':
(eds/eds)