Fahri Hamzah Kritik Pembangunan Tol, Ini Kata Menteri PUPR

Fahri Hamzah Kritik Pembangunan Tol, Ini Kata Menteri PUPR

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 27 Jun 2018 13:41 WIB
Foto: Dok. Kementerian PUPR.
Jakarta - Pemerintahan Jokowi-JK kembali mendapatkan kritikan pedas. Kali ini datang dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah yang menyebut pembangunan jalan tol dan bandara hanya menghabiskan uang negara serta tidak bermanfaat bagi masyarakat kecil.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pun menjawab kritikan itu. Secara umum dia menjelaskan bahwa pembangunan jalan tol memiliki dampak yang cukup luas bagi perekonomian negara.

"Itu mungkin visinya beliau, tapi tidak ekstrem begitu. Misalnya kita bangun rumah, industri yang terkoneksi untuk bangun rumah itu sekitar 150 industri. Mulai dari pasir, batu bata, paku, sampai rice coocker, AC, kulkas, kipas angin, banyak," katanya kepada detikFinance saat ditemui di Bekasi Timur, Jawa Barat, Rabu (27/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Basuki, saat proses pembangunan jalan tol pun sebenarnya masyarakat sekitar mulai mendapatkan manfaat. Seperti rumah makan warteg ataupun warung kopi yang biasanya dipadati para pekerja.

Selain itu tentunya banyak industri terkait yang mendapatkan manfaatnya, seperti semen, baja, beton dan lainnya. Setelah beroperasi, jalan tol bisa menumbuhkan perumahan disekitar hingga kawasan industri ditambah lagi membantu kemudahan jalur logistik.



Dia juga menegaskan, pemerintah setiap kali membangun infrastruktur pasti melakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Hal itu untuk memastikan bukan hanya kemauan untuk membangun tapi juga kebutuhan hingga manfaat ekonomi setelah terbangun.

"Misalnya bandara siapa yang memanfaatkan kalau bukan masyarakat. Untuk bangun bandara itu ada feasibility study-nya. Bandara Cengkareng itu dibangun untuk masa waktu berapa tahun, belum waktunya sudah penuh. Jadi saya kira tidak sembarangan juga membangun infrastruktur. Kalau FS-nya bilang tidak harus sekarang ya tidak dibangun," tegasnya.

Pemerintah, kata Basuki, melakukan pembangunan pemerataan secara bertahap. Kali ini pemerintah memang fokus untuk membangun infrastruktur, setelah selesai baru pemerintah mulai membangun SDM.

"Kalai mau dikerjakan semuanya, akhirnya malah tidak jadi semua. Itu hanya pilihan," tuturnya.


Saksikan juga video 'Menteri PUPR: Jokowi Sering Dicurhati Sopir Truk soal Tarif Tol':

[Gambas:Video 20detik]

Sebelumnya Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik pembangunan tol dan bandara yang dimasifkan pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Jusuf Kalla.

"Gara-gara kita membangun tol itu, kita mengorbankan 5.000 puskesmas yang sudah dijanjikan Pak Jokowi dan semua janji lainnya yang begitu banyak, termasuk buyback Indosat dan sebagainya, itu supaya kita mengontrol industri seluler kita. Nggak dilakukan," ujar Fahri di kompleks parlemen, Senayan beberapa waktu lalu.

"Mengapa? Karena uangnya habis untuk di tempat lain. (Di tol) ya kayak gitu-gitulah," imbuh Fahri.

Menurut Fahri, jalan tol tak dekat dengan rakyat kecil. Pembangunan jalan tol dianggap Fahri hanya menyenangkan orang-orang kaya.

Soal pembangunan bandara, Fahri juga menganggap kebijakan itu tak dekat dengan rakyat kecil. Dia menyarankan Jokowi memperbanyak armada kapal laut hingga kereta api jika benar-benar peduli rakyat kecil.

Fahri Hamzah Kritik Pembangunan Tol, Ini Kata Menteri PUPR
(eds/eds)

Hide Ads