Jalan Terdampak Proyek MRT Bakal Dibuka Kembali

Jalan Terdampak Proyek MRT Bakal Dibuka Kembali

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Kamis, 28 Jun 2018 14:07 WIB
Foto: Pradita Utama
Jakarta - PT MRT Jakarta memastikan akan merapikan jalur pedestrian Sudirman-Thamrin yang digunakan untuk pembangunan proyek mass rapid transit (MRT) fase I Lebak Bulus-Bundaran HI. Hal itu dilakukan untuk mendukung pelaksanaan Asian Games 2018.

Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi DKI dan Kementerian PUPR untuk membahas hal tersebut. William menjelaskan bahwa pihaknya hanya berkewajiban untuk merapikan jalur di sekitar kawasan stasiun.

"Komitmen MRT Jakarta ada pada 5 stasiun utama, 5 stasiun underground. Jadi dari sekitar 6 km jalan ini, MRT Jakarta bertanggung jawab pada penataan jalan dan pedesterian di sekitar stasiun," kata William di kantornya, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu ada di Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi, dan Bundaran HI. Upaya yang kita lakukan melakukan percepatan sehingga bulan depan jalan ini sudah bisa kita luruskan," ujarnya.



William mengatakan pada 31 Juli 2018 jalanan sudah bisa lurus dan bakal dilapisi dengan aspal. Proses pengaspalan, kata William, akan mulai dilakukan pada 8 Juli hingga 21 Juli bulan depan.

Dengan begitu, masyarakat sudah bisa melaju dengan normal di jalur tersebut sebelum gelaran Asian Games.

"Tanggal 31 Juli itu akan lurus semua dan akan dilapis dengan aspal. Jalan mulai diaspal pada 8-21 Juli," katanya.

"Jadi nanti pedestrian selebar 3 meter. Sisi kanan akan ada entrance MRT yang masih ditutup, sisi kiri akan ada panel yang dipercantik dengan poster-poster Asian Games," sambungnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa pihaknya bakal membuat trotoar jalan menggunakan batu alam yang diimpor dari China. Dia meminta kepada masyarakat atau warga Jakarta untuk tidak merusak fasilitas umum.

"Trotoarnya pakai batu alam impor, andesit, dari China, kalau ada yang corat-coret itu nggak akan hilang harus diganti yang baru, jadi ini tanggung jawab warga Jakarta," jelasnya.



(fdl/eds)

Hide Ads