Dia bilang, sektor perbankan nasional masih memiliki likuiditas yang cukup. Oleh karena itu, tidak perlu mengkhawatirkan keperkasaan dolar AS.
"Kalau perbankannya sebenarnya tidak terlalu ini lah. Perbankan ini kan likudiitasnya cukup. Dan ini kan sementara, jadi tidak terlalu khawatir," kata Wimboh di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: BI Naikkan Bunga Acuan 0,5% Jadi 5,25% |
"Ini sementara saja. Volatilitas saja. Ini akan kembali normal. Ini kan respon terhadap kejadian di luar tidak ada faktor domestik," ungkap dia.
Diketahui, nilai tukar dolar Amerika Serikat(AS) terhadap rupiah terus menguat. Dikutip dari Reuters, Jumat (29/6/2018) pagi ini, dolar AS sudah berada di level Rp 14.410.
Dolar AS bergerak dari Rp 14.380 dan melonjak ke level tertingginya di Rp 14.410.