"Saya ajak investasi di Indonesia, kita bicarakan bagaimana share modalnya. Mereka menawarkan juga gandum dengan harga yang kompetitif dibanding Australia. Sementara kita tawarkan sapi, gula, jagung. Juga edukasi water management dalam hal budidaya gandum," urai Amran di kantornya, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Harapannya, tahun depan kerja sama ini sudah dapat berjalan. "Mereka (Kedubes Iran) menanyakan syarat-syarat dari mulai share-nya, dari pengusaha lokal berapa lalu dari pengusaha Iran berapa, dan barang apa saja yang akan didatangkan. Mudah-mudahan tahun depan sudah deal. Agar harga bisa berkompetisi," tambahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menjalani industri gandum yang cukup besar, Indonesia juga memiliki komoditi yang beraneka ragam. Sehingga akan diperlukan kerja sama yang baik," tandas dia.
Iran sendiri berencana akan mengekspor macam-macam buah, kurma, dan beberapa rempah-rempah.
"Kami telah berdiskusi bersama menteri mengenai kerja sama yang akan dilakukan antara Iran dan Indonesia. Semuanya masih dalam tahap persetujuan," ungkap Mohammadi.
Pada kunjungan ini, Dubes Iran juga berjanji akan mendorong pengusaha-pengusaha Iran untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Ini sejalan dengan program Kementan guna meningkatkan investasi di sektor pertanian.
"Semuanya sudah di diskusikan dengan pemerintah Indonesia. Namun keputusan untuk investasinya sendiri dikembalikan pada para pengusaha kami yang akan berinvestasi di Indonesia," tutupnya. (mul/mpr)