Rizal mengatakan bahwa saat ini Indonesia masuk dalam kategori negara miskin. Salah satu alasannya, kata dia, karena pemerintah terlalu bergantung pada saran dari Bank Dunia maupun IMF.
"Kenapa kita miskin, apa karena korupsi? Benar, salah satunya. Kedua karena garis ekonominya, kebijakan ekonominya manut sama Bank Dunia dan IMF. Tidak ada negara hebat ikut saran dari IMF bank dunia. Harus ada perubahan," kata pria yang akrab disapa RR dalam sebuah diskusi di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, negara-negara maju di dunia tidak pernah mengikuti saran kebijakan ekonomi dari Bank Dunia maupun IMF. Contohnya seperti Jepang dan China.
"Jepang setelah perang dunia 12% selama 20 tahun. China tumbuh 12% dalam 25 tahun, karena tidak pakai memakai cara-cara Bank Dunia, IMF, tidak mengandalkan utang. China utangnya tidak ada, kecuali domestik," jelas dia.
Padahal, kata dia, sejak dulu ekonomi Indonesia masih lebih kuat dibanding yang lainnya, contohnya dari sisi pendapatan perkapita. Namun, saat ini Indonesia kalah tertinggal dibanding negara-negara lain.
"Kita tidak pernah jadi hebat, pertumbuhan kita sedang. Tahun 67 semua di Asia pendapatnya US$ 100, China lebih miskin dari kita, US$ 50 per orang. Hari ini Korea US$ 35 ribu, 10 kali dari kita, Thailand 2 kali kita, Malaysia tiga kali kita, Taiwan enam kali kita," ujarnya.