Faktor pendorongnya, kata Sri Mulyani, salah satunya adalah pemerintah yang berhasil menjaga tingkat inflasi di level yang rendah.
"Jadi kami tetap akan melihat komponen konsumsi diharapkan dengan inflasi yang rendah akan tetap bisa meningkat atau dalam hal ini, growthnya di sekitar 5 persen," kata Sri Mulyani di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tidak menjelaskan dengan rinci mengenai dampak momen Lebaran dan pemilihan umum kepala daerah (pilkada) kepada tingkat konsumsi rumah tangga.
Hanya saja, dia tetap yakin bahwa konsumsi rumah tangga bakal tumbuh di level 5%.
Sedangkan untuk realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2018, dia mengatakan investasi dan ekspor akan memberikan kontribusi yang cukup besar.
"Kita berharap ekspor bisa meningkat sementara impor bisa ditekan. Dengan demikian growth 2018 kuartal II tetap bisa dijaga momentumnya," tutup dia.