-
PT Pertamina (Persero) melakukan uji pasar Elpiji 3 kg non subsidi mulai kemarin. Produk dengan warna pink ini dipasarkan ke wilayah Jakarta dan Surabaya.
Total ada 5.000 tabung dipasarkan. Pertamina menyatakan, produk ini akan memenuhi kebutuhan masyarakat mampu yang dibuat dengan kemasan yang praktis.
Perusahaan juga menyatakan, produk ini lebih aman. Serta, sulit dipalsukan karena dilengkapi hologram.
PT Pertamina (Persero) melakukan uji pasar Elpiji 3 kilogram (kg) non subsidi hari ini. Produk dengan tabung warna pink fuschia ini dilepas di dua kota yakni Jakarta dan Surabaya dengan total 5.000 tabung.
VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito mengatakan, Elpiji yang merupakan varian baru Bright Gas ini sebagai tindak lanjut dari market trial (uji pasar) Elpiji 3 kg non subsidi yang telah dilakukan pada November 2017 di Tangerang, Banten.
"Produk Bright Gas 3 kg ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen LPG non subsidi. Dengan adanya varian baru LPG non subsidi kemasan 3 kg, maka masyarakat mampu bisa mendapatkan lebih banyak pilihan LPG Bright Gas dalam berbagai kemasan yang melengkapi keseluruhan jenis Bright Gas Family yaitu kemasan 12 kg, 5,5 kg, 3 kg dan Can (220 gr)," kata Adiatma dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Untuk di Jakarta, Bright Gas 3 kg akan tersedia di SPBU COCO Kuningan, SPBU COCO Pondok Indah, SPBU COCO MT Haryono, SPBU COCO Lenteng Agung.
Lalu, tersedia juga di Apartemen Baywalk Pluit, Apartemen Springhills Kemayoran, Apartemen Gading Nias Kelapa Gading, Apartemen Kalibata City, Apartemen Green Pramuka Rawamangun, Apartemen Mediterania Tanjung Duren, dan kawasan perumahan Pondok Indah Kebayoran Baru Jakarta. Sementara di Surabaya akan dijual di wilayah Pakuwon.
"Tentunya pemilihan lokasi penjualan kami sesuaikan dengan kondisi masyarakat yang ada, di mana kami juga melihat adanya kebutuhan masyarakat untuk menggunakan LPG non subsidi dengan kemasan lebih kecil dari 5,5 kg," tambahnya.
Bright Gas 3 kg hadir dengan teknologi katup ganda (Double Spindle Valve System) yang lebih aman dalam mencegah kebocoran LPG. Serta, untuk menjaga kualitas dan kuantitas isi tabung, Bright Gas 3 kg juga dilengkapi dengan segel hologram yang tidak dapat dipalsukan. Jika konsumen menerima tabung dengan kondisi segel rusak agar segera dikembalikan ke lokasi penjualan.
Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito menerangkan, pada uji pasar ini Pertamina melepas 5.000 tabung Elpiji yang merupakan varian baru Bright Gas. Dia mengatakan, produk ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mampu.
"Produk Bright Gas 3 Kg ini memberikan alternatif pilihan bagi konsumen LPG non subsidi," kata dia dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (3/7/2018).
Terkait harga, Adiatma mengatakan, selama uji pasar isi ulang Elpiji ini seharga Rp 39.000 per tabung di Agen LPG non subsidi dan belum termasuk ongkos kirim. Sementara, untuk isi ulang di SPBU COCO harganya Rp 42.000.
Sedangkan, untuk tabung perdana (tabung plus isi) Bright Gas 3 kg akan dijual di Agen LPG seharga Rp 184.000 per tabung dan di SPBU COCO seharga Rp 187.000 per tabung.
Dia mengatakan, Pertamina juga memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan tukar tambah. Konsumen cukup menukarkan 1 tabung Elpiji 3 kg dan membayar Rp 81.500 di Agen LPG non subsidi, maka konsumen dapat membawa pulang 1 tabung Bright Gas 3 kg yang siap digunakan. Sedangkan, untuk di SPBU cukup menambah Rp 84.500.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, dalam uji pasar ini Pertamina akan melepas 5.000 tabung. Adapun rinciannya, 3.500 tabung di lepas di Jakarta dan sisanya di Surabaya.
"Baru sedikit kok, baru 5.000 tabung, di Pondok Indah (Jakarta) sekitar 3.500 sisanya di Surabaya," kata dia kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (27/6/2018).
Dia mengatakan, adanya produk ini untuk memenuhi kebutuhan masyarakat mampu. Menurutnya, ada masyarakat mampu yang membutuhkan Elpiji dengan kemasan kecil.
"Kalau kelompok menengah atas bukan cari murah, tapi cari praktis kita berusaha menjawab tantangan itu," tutupnya.