Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ) Kementerian PUPR Herry Trisaputra Zuna menjelaskan dengan adanya integrasi JORR, maka pengguna jarak jauh bisa lebih mendapatkan penurunan biaya hingga 70%.
Contohnya, kata Herry, bila ada pengguna yang masuk JORR W1 dari Pantai Indah Kapuk (PIK) hingga ke Tanjung Priok yang keluar di Gerbang Tol Rorotan sebelumnya membayar Rp 34.000 akan menjadi Rp 15.000.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kalau dia ternyata nggak jadi ke Pondok Indah, dia mau ke Tanjung Priok, itu kan masuk di akses Tanjung Priok di Rorotan, bayarnya tambah Rp 15.000, jadi totalnya Rp 34.000. Jadi yang tadinya bayar Rp 34.000, nantinya cukup bayar 15.000," jelas dia.
Sementara, kata Herry, rata-rata penurunan tarif untuk pengguna jarak jauh di ruas JORR mencapai 61%. Rata-rata penurunan itu juga berlaku untuk semua golongan.
Sedangkan untuk pengguna jarak dekat Herry mengakui bakal ada kenaikkan tarif bila melewati jalur JORR. Namun dia belum bisa merinci berapa kenaikkan rata-rata pengguna jarak dekat yang melewati JORR.
"Yang paling rendah kan ada juga kalau dia dari bintaro dari Rp 12.500 jadi Rp 15.000. Tapi kalau nggak digabung dia jadi Rp 18.000 kalau yang sistem (tertutup) sekarang, dia kan pake yang pertama Rp 3.000, trus pakai JORR Rp 15.000 jadi lebih mahal. Jadi lebih untung sekarang," tuturnya.