Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Nanang Hendarsah mengungkapkan prediksi sesuai dengan tracking yang dilakukan BI terhadap data trade balance Juni.
"Impor bulan Juni menurun signifikan, sehingga trade balance Juni 2018 diperkirakan akan mengalami surplus," kata Nanang melalui pesan singkat, Jumat (6/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan juga video 'Dirjen PKH: Campuran Pakan Ternak Masih Harus Impor':
Namun Nanang belum menyebutkan berapa jumlah surplus neraca perdagangan tersebut. "Masih dihitung," tambah dia.
Periode Mei, Badan Pusat Statistik menyampaikan neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami defisit, jumlahnya US$ 1,52 miliar.
Nilai defisit ini lebih kecil dibandingkan April lalu yang sebesar US$ 1,63 miliar.
"Kalau digabungkan (nilai ekspor dan impor), neraca perdagangan pada Mei 2018 kembali alami defisit US$ 1,52 miliar," kata Kepala BPS Suhariyanto.
Bulan lalu, Indonesia mencatat ekspor US$ 16,12 miliar. Angka ini tumbuh 12,47% dibanding dengan kinerja ekspor pada periode yang sama tahun lalu.
Sementara impornya tercatat sebesar US$ 17,64 miliar. Angka ini naik 28,12% dibandingkan impor Mei 2017.