"Saya sih targetnya akhir bulan, tapi Pak Budi (Dirut Inalum) minta dua bulan, tapi saya jawab ya kalau bisa lebih cepat lebih baik. Ya saya inginnya akhir Juli supaya nggak ada perpanjangan," kata Rini di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (12/7/2018).
Rini menjelaskan, Inalum akan mengeluarkan dana sebesar US$ 3,85 miliar atau sekitar Rp 53,9 triliun (kurs Rp 14.000) untuk membeli hak partisipasi Rio Tinto di Tambang Grasberg.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga kepemilikan Inalum ditambah dengan kepemilikan negara jadi 51,38%. Nah, total nilainya dengan ambil hak partisipasi Rio Tinto dan Indocopper itu US$ 3,85 miliar," jelas dia.
Rini menuturkan HoA yang baru saja dilakukan juga akan menjadikan dua perusahaan sebagai pemegang saham, yaitu Inalum dan Freeport McMoran dengan porsi 51%:49% atas PTFI.
"Tinggal proses finalisasi tentang joint venture agreement. Nah ini joint venture kita finalkan, baru kita bayar. Baru dah, Pak Jonan keluarin IUPK," tutup dia. (ara/ara)