Bunga Kredit Naik hingga 6 Bulan ke Depan

Bunga Kredit Naik hingga 6 Bulan ke Depan

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Jumat, 13 Jul 2018 10:41 WIB
Foto: Tim Infografis Zaki Alfarabi
Jakarta - Seiring kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebesar 100 basis poin (bps) menjadi 5,25%, suku bunga perbankan juga diprediksi akan mengalami peningkatan.

Direktur Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS Doddy Ariefianto dalam Indikator Likuiditas menyebutkan tren kenaikan suku bunga simpanan masih akan terus terjadi.

"Bunga simpanan tren kenaikannya akan terus berlanjut secara gradual. Ini untuk merespon kenaikan bunga acuan dan tingkat bunga penjaminan," kata Doddy dalam Laporan Indikator Likuiditas, Jumat (13/7/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, untuk bunga dalam valuta asing (valas) juga berpotensi mengalami kenaikan yang lebih terbuka. Ini karena spread atau jarak antara bunga dana onshore dan offshore masih cukup lebar.


"Kenaikan suku bunga dana ini akan diikuti oleh kenaikan tingkat bunga kredit secara bertahap dan selektif. Setidaknya dalam 3-6 bulan ke depan," ujarnya.

Dia menambahkan rata-rata bunga deposito rupiah bank benchmark LPS pada akhir Juni 2018 mencapai 5,48%, naik 6 bps dari posisi akhir Mei 2018.

Hal yang sama terjadi pada rata-rata suku bunga minimum yang juga naik 4 bps ke posisi 4,71%. Sementara tingkat bunga deposito valas pada periode yang sama terpantau naik antara 3-10 bps, terutama pada suku bunga rata-rata dan maksimum.


Kenaikan suku bunga rupiah dan valas yang masih terbatas mengindikasikan bahwa bank secara bertahap melakukan penyesuaian terhadap kenaikan tingkat bunga acuan.

Pertumbuhan kredit perbankan secara y/y hingga bulan Mei 2018 mencapai 10,26%, sementara pada periode yang sama dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 6,47%.

Tingkat pertumbuhan kredit yang berada di atas pertumbuhan DPK pada periode Mei merupakan pola lanjutan dari pola 2 bulan sebelumnya sehingga LDR perbankan terus menunjukkan tren naik menjadi 91,43%.

Kendati demikian, hingga akhir tahun ini, pertumbuhan kredit diperkirakan akan berkisar di level 10%, sementara pertumbuhan DPK mencapai sekitar 8%. (zlf/zlf)

Hide Ads