PLTU Riau-1 sendiri tak lepas dari perusahaan multinasional BlackGold Natural Resources Limited atau BlackGold.
Dikutip laman BlackGold, Senin (16/7/2018), BlackGold bersama konsorsium menerima letter of intent (LoI) untuk perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) yang diumumkan pada awal tahun ini untuk proyek PLTU Riau-1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan LoI, konsorsium akan memasuki PPA definitif dengan PLN setelah memenuhi persyaratan dalam LoI.
Setelah menerima LoI, konsorsium akan membentuk perusahaan patungan untuk proyek Riau-1 guna menyelesaikan perjanjian offtake tetap jangka panjang dengan anak perusahaan BlackGold, PT Samantaka Batubara untuk memasok batu bara ke proyek Riau-1.
"Kami akan bekerja dengan sungguh-sungguh untuk menyelesaikan semua formalitas yang diperlukan menjelang penandatangan akhir PPA dengan PLN," kata CEO BlackGolf Philip Rickard.
Sebagai informasi, PJB dan PLN BB merupakan anak usaha dari PLN. Sementara, CHEC merupakan perusahaan asal China yang bisnis intinya meliputi pengembangan dan penelitian produk berteknologi tinggi, desain teknik, dan penelitian dan layanan.
Baca juga: Kementerian ESDM Siapkan Aturan PLTS Atap |