Dilansir GlobeAsia, Johannes Kotjo ada di urutan 116 orang paling kaya di Indonesia pada 2016. Di situ disebutkan, sumber kekayaan Johannes Kotjo adalah dari perusahaan tekstil, Apac group.
Johannes Kotjo puluhan tahun meniti karir di Salim Group sebelum pada akhirnya dia mendirikan perusahaan bersama salah satu anak Presiden Soeharto, Bambang Trihatmodjo. Bersama Bambang dan mitra lainnya, Johannes Kotjo mendirikan Apac Group.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan juga video 'KPK Tetapkan Anggota DPR dan Pengusaha Tersangka Penyuapan':
Awalnya, perusahaan punya beberapa lini bisnis, tapi sekarang Johannes Kotjo mengkonsentrasikannya hanya pada beberapa inti bisnis saja seperti tekstil, perkebunan, tambang dan juga infrastruktur di Sumatera, termasuk lewat PT Pathaway International, yang berencana membangun 300 km rel kereta batu bara di Bengkulu.
Johannes Kotjo juga menjadi pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited. Dia menyuap anggota DPR Eni Maulani Saragih untuk memuluskan Blackgold di proyek PLTU Riau-1.
Sebelumnya diberitakan, KPK menyita Rp 500 juta dalam operasi tangkap tangan (OTT) anggota DPR Eni Maulani Saragih (EMS), yang kini telah berstatus tersangka. KPK menyebut Eni menerima keseluruhan Rp 4,5 miliar terkait proyek pembangunan PLTU Riau-1.
"Diduga penerimaan kali ini (Rp 500 juta) merupakan penerimaan ke-4 dari pengusaha JBK kepada EMS dengan nilai total setidak-tidaknya Rp 4,8 miliar," kata Wakil Ketua KPK Basaria Pandjaitan di kantor KPK.