Project Manager PT Citra Waspphutowa, Dionisius Widiyanto menerangkan, pembangunan Tol Seksi 2 masih menyisakan lahan sepanjang 1 km.
"Kalau 1 km lebih (lahan belum bebas) bulan Agustus ini bebas, bayar-bayar-bayar kita lebih leluasa. Akhir tahun berharap bisa kelar karena hanya konstruksi pelaksanaan bisa lebih cepat karena di atas tanah," kata dia kepada detikFinance di kantornya, Jakarta, Senin (16/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan juga video 'Marak Kapal Karam, Fadli Zon: Pemerintah Cuma Urusi Tol Darat!':
Tol Desari sendiri terbagi menjadi 3 seksi, yakni seksi I Antasari-Brigif sepanjang 5,80 km, Seksi 2 Brigif-Sawangan 6,30 km, dan Seksi 3 Sawangan-Bojonggede 9,50 km. Kontruksi Seksi 1 Antasari-Brigif sendiri sudah rampung dan menunggu uji layak fungsi. Tol ini ditargetkan beroperasi Agustus 2018.
Dia mengatakan, untuk Seksi 2 Brigif-Sawangan, pembangunan sudah dilaksanakan sekitar Desember 2017. Dari kebutuhan lahan 6 km, sekitar 4,5 km hingga 5 km sudah dibebaskan. Jadi, masih tersisa lahan sekitar 1 km yang belum dibebaskan.
Dia menuturkan, pekerjaan konstruksi pada Seksi 2 ini berada pada kisaran angka 35%. "Kontruksi sudah jalan 35%-an lebih," ujarnya.
Baca juga: Tol Desari Pakai Sistem Terbuka Sekali Bayar |
Sementara, untuk Seksi 3 pembebasan lahan masih dalam tahap pemetaan awal, identifikasi pemilik, hingga pemasangan tanda. Secara kesuluruhan, Widiyanto menargetkan Tol Desari seksi 1 hingga 3 beroperasi tahun 2021.
"2021 bisa dioperasionalkan dari ujung selatan sampai Antasari," ujarnya.