Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan nilai 9,82% ini yang paling rendah yang pernah diraih. Sebelumnya, kata Bambang, angka kemiskinan tidak pernah mencapai level 1 digit.
"Ini pertama kali 1 digit dalam sejarah," kata Bambang kepada detikFinance, Jakarta, Selasa (17/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan juga video 'Tingkat Kemiskinan RI Terendah Sepanjang Sejarah':
Bambang mengakui, secara rill jumlah penduduk miskin yang sekitar 29,95 juta masih terbilang besar. Namun, kata dia, jumlah itu juga dinilai masuk kategori terendah terutama setelah kejadian krisis tahun 1998 lalu.
Bahkan, kata Bambang, pada masa awal Orde Baru (Orba) jumlah kemiskinan sempat menyentuh level 40%. Namun jumlah itu terus mengalami penurunan, hingga kemudian kembali naik saat terjadi krisis.
"Di awal Orba, kalau tidak salah kemiskinan 40%, terus turun ke bawah 20% menjelang 98. Setelah krisis melonjak tinggi dan kemudian turun sampai 9.82%" jelasnya.
Saat ini, pemerintah masih terus berupaya untuk mengurangi jumlah kemiskinan yang ada. Bambang bilang, pemerintah menargetkan angka kemiskinan dapat ditekan hingga 8% pada 2019 mendatang.
"(Targetnya) 8-9% tahun 2019. (Sekarang) sudah mendekati (target)" ujarnya.