Ini Sektor yang Paling Banyak Sedot Utang Luar Negeri RI

Ini Sektor yang Paling Banyak Sedot Utang Luar Negeri RI

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Selasa, 17 Jul 2018 12:41 WIB
Foto: Andhika Akbarayansyah
Jakarta - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tercatat US$ 358,6 miliar atau sekitar RP 5.127 triliun (kurs Rp 14.300). Angka ini tumbuh namun melambat jika dibandingkan dengan ULN periode April 2018 sebesar US$ 356,9 miliar.

Berdasarkan Statistik Utang Luar Negeri (SULNI) yang diterbitkan BI, berikut rincian ULN yang ditarik RI. Untuk jasa administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial wajib ULN tercatat sebesar US$ 129,4 miliar lebih rendah dibandingkan periode bulan sebelumnya US$ 130 miliar.

Kemudian posisi kedua ditempati oleh sektor jasa keuangan dan asuransi sebesar US$ 65,8 miliar tumbuh dibandingkan periode April 2018 sebesar US$ 64,8 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Saksikan juga video 'Utang Luar Negeri RI Capai Rp 5.000 Triliun Lebih, Amankah?':

[Gambas:Video 20detik]


Selanjutnya di posisi ketiga ada sektor industri pengolahan atau manufaktur sebesar US$ 36,83 miliar tumbuh dibandingkan periode bulan sebelumnya US$ 36,64 miliar.

Industri pengadaan listrik, gas, uap atau air panas dan udara menduduki posisi keempat yakni dengan jumlah SU$ 29,2 miliar tumbuh dibandingkan periode April 2018 sebesar US$ 28,8 miliar.

Selanjutnya ada sektor pertambangan dan penggalian yang sebesar US$ 23,7 miliar melambat jika dibandingkan periode yang sama bulan sebelumnya US$ 23,8 miliar.

Untuk jasa lainnya tercatat US$ 10,6 miliar melambat dibandingkan periode bulan sebelumnya US$ 10,9 miliar. Sektor konstruksi mencatatkan utang sebesar US$ 9,67 miliar melambat dibandingkan periode bulan sebelumnya US$ 9,7 miliar.

Kemudian untuk perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tercatat US$ 9,6 miliar melambat dibanding April sebesar US$ 9,61 miliar melambat dibanding bulan sebelumnya US$ 9,7 miliar.


Sementara itu untuk transportasi dan pergudangan tercatat US$ 8,15 miliar tumbuh dibandingkan periode April 2018 US$ 7,6 miliar. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan tercatat US$ 7,1 miliar melambat dibandingkan periode April 2018 sebesar US$ 7,2 miliar.

Ini Sektor yang Paling Banyak Sedot Utang Luar Negeri RI
(dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads