Kepala Bappenas Cerita Tak Mudah Turunkan Angka Kemiskinan

Kepala Bappenas Cerita Tak Mudah Turunkan Angka Kemiskinan

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Selasa, 17 Jul 2018 19:41 WIB
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro/Foto: dok. Bappenas
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka kemiskinan di Maret 2018 mencapai 9,82%. Angka kemiskinan di bawah 10% ini adalah yang terendah sepanjang sejarah pada tahun ini.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan, menurunkan angka kemiskinan bukan perkara mudah, sebab dalam 10 tahun saja turunnya tidak signifikan.


Dia menerangkan pada 2007 angka kemiskinan berada di 16,6%. Kemudian, posisi September 2017 menjadi 10,12%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya menurunkan poverty rate walaupun tugas utama pemerintah tidak mudah, karena dalam kurun waktu lumayan lama 10 tahun boleh dibilang sekitar 6-7%," kata dia di kantornya, Selasa (17/7/2018).

Kemudian, angka kemiskinan kembali turun pada Maret 2018 menjadi 9,82%. Bagi Bambang, turunnya angka kemiskinan menjadi momentum untuk terus menurunkan angka kemiskinan.


"Kita ingin menggunakan momentum single digit ini, artinya di bawah 10% sebagai awal menata permasalahan kemiskinan lebih serius," jelasnya.

Bambang ingin penurunan angka kemiskinan terus berlanjut. Selanjutnya, dia berharap inflasi terus terjaga karena inflasi salah satu faktor yang mendorong angka kemiskinan.


"Mudah-mudahan dengan sekali dia masuk di bawah 10% berlanjut terus, jangan sampai seperti 98 di mana kemiskinan naik karena ekonomi kontraksi cukup besar. Kalau tidak ada kejadian luar biasa seperti itu. Kita harapakan seperti inflasi dulu, dulu zaman Orde Baru upaya paling berat membawa inflasi single digit," tutupnya. (hns/hns)

Hide Ads