"Presiden di beberapa sidang terakhir dan kami pastikan bersama Bappenas kami menajamkan belanja barang. Ada sekitar Rp34,1 triliun dari pagu indikatif awal dari kementerian dan lembaga yang kita lakukan pendisiplinan," kata Sri Mulyani di Istana Bogor, Rabu (18/7/2018).
Penghematan, kata Sri Mulyani didapat dari efisiensi belanja barang dan nantinya akan dialokasikan kepada belanja prioritas. Adapun belanja prioritas tersebut seperti pembangunan sarana dan prasarana sekolah, renovasi pasar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan efisiensi atau penghematan tersebut dilakukan atas instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Di dalam ratas sebelumnya sudah ada arahan presiden mengenai efisiensi belanja barang," kata Bambang.
Anggaran penghematan itu juga nantinya akan digunakan untuk program pengembangan sumber daya manusia (SDM).
"Diarahkan untuk beberapa hal yakni rehabilitasi sarana pendidikan terutama yang untuk sekolah dasar menengah baik yang berada di Kemendikbud maupun yang ada di bawah Kementerian Agama," jelas dia.
Selain itu, alokasi anggaran penghematan ini juga di 2019 akan masuk ke dalam program penurunan stunting dengan menguatkan bidang kesehatan.
"Di samping ada beberapa program untuk pencapaian target RPJMN baik terkait infrastruktur di perhubungan maupun untuk promosi pariwisata, dan juga untuk kesuksesan pemilu 2019," tutup Bambang. (dna/dna)