"Tembaga kontributor terbesar, itu dikontribusi oleh Freeport dan Newmont, dua itu saja," kata Dirjen Bea Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi di gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Penerimaan kepabeanan dan cukai sampai semester I-2018 mencapai Rp 71,95 triliun atau 37,07% dari target APBN. Capaian tersebut berasal dari bea masuk Rp 17,71 triliun, bea keluar Rp 3,28 triliun, dan cukai sebesar Rp 48,50 triliun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu karena ekspor tembaga, lalu yang kedua adalah minerba lain, ketiga turunan dari CPO, itulah yang menyebabkan kita dapat bea keluar yang relatif lebih bagus," ujar dia.
"(Nilainya) nggak hafal, intinya nomor satu tembaga, dua minerba lainnya, ketiga turunan CPO, dan keempat kulit," sambung dia. (ara/ara)