Direktur Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp 1-2 triliun untuk disuntikkan ke anak usahanya tahun ini.
"Memang kita ada rencana tambahkan modal sekitar Rp 1-2 triliun. Ini gunanya untuk meningkatkan kontribusi dari anak usaha, sehingga secara konsolidasi sesuai dengan rencana tahun ini," tuturnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Laba Mandiri Naik 28,7% Jadi Rp 12,2 T |
Sementara di tempat yang sama Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoartmodjo menambahkan bahwa perseroan hanya fokus mengembangkan 3 anak usahanya yakni PT Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap), PT Mandiri Utama Finance dan PT Mandiri Capital Indonesia.
"Saya enggak hafal detailnya, tapi kemungkinan di 3 area itu," tambahnya.
Sementara anak usaha lainnya, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) akan didorong perseroan untuk mengembangkan diri di pasar modal. Namun diperkirakan BSM baru bisa melakukan initial public offering (IPO) pada 2020.
"BSM memang kita dorong begitu kinerjanya bagus. IPO baru bisa kalau ROE (Return On Equity) 12%, itu mungkin di 2020," ujarnya. (zlf/zlf)