"Segala sesuai itu masih bisa naik dulu atau turun lagi," kata Darmin di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (20/7/2018).
Saksikan juga video 'Pelemahan Rupiah di Mata Jokowi':
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu masih bergerak begitu. Jadi, jangan terlalu dianggap itu sudah keseimbangan baru," ungkap dia.
Salah satu yang akan membuat dolar AS melemah terhadap rupiah bisa dengan menekan impor, terutama terhadap bahan baku untuk industri dalam negeri.
Menurut Darmin, Bank Indonesia (BI) dan pemerintah pun sudah merancang formulasi kebijakan yang menekan impor dan mendorong ekspor.
Kebijakan tersebut dianggap mampu menghemat devisa. Devisa sendiri biasa digunakan oleh pemerintah untuk memenuhi kegiatan impor dalam bentuk valuta asing (valas).
"Jadi kita sendiri mengambil kebijakan. BI ngambil, pemerintah ngambil ya seperti biodiesel ini. satu penghematan devisa," tutup dia.