Bisnis Sewa Baju Mahal, Bagaimana Kalau Rusak?

Bisnis Sewa Baju Mahal, Bagaimana Kalau Rusak?

Selfie Miftahul Jannah - detikFinance
Minggu, 22 Jul 2018 18:10 WIB
Foto: Selfie Miftahul Jannah/detikFinance
Jakarta - Bisnis sewa baju mahal online belakangan menjadi pilihan para wanita karir dalam berpenampilan. Skema sewa baju melalui aplikasi Style Theory ini juga dinilai lebih efisien dan terjangkau untuk digunakan cara ini juga menjadi pilihan terbaik ketika kepepet ada event atau acara besar.

Namun apa jadinya kalau baju yang disewa rusak?

Co Founder Aplikasi Sewa Baku online Style Theory Christoper Halim menjelaskan, penyewa hanya perlu membayar sekitar 70% dari harga bajunya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi nggak pernah lah. Paling kalau sletingnya rusak kita bisa perbaiki, atau kancing kita bisa kita benerin. Tapi kalau benar benar-nggak bisa kalaupun pelanggan harus bayar pokoknya sekitar 70% dari harga bajunya," kata dia kepada detikFinance, belum lama ini.


Ia menjelaskan pengguna hanya perlu menggunakan baju, tidak ada tanggung jawab untuk mencuci pakaian. Cukup dikembalikan setelah baju dipakai. Biaya paket yang sudah disetorkan di awal sudah termasuk biaya laundry.


"Jadi penyewa tinggal pesan pakai baju bersih. Kemudian baju kotornya ditaruh di kotak asal kembalikan ke kami. Biaya paket itu sudah termasuk cuci," kata dia.


Skemanya yaitu para pengguna aplikasi Style Theory memiliki paket sewa selama satu bulan yaitu sekitar Rp 590.000. Nantinya dalam sekali pesan, pengguna aplikasi hanya bisa memesan tiga baju, yang bisa dikembalikan di beberapa hari kemudian. Setelah itu pengguna aplikasi bisa lagi memesan baju berbeda terus selama sebulan. Misalnya memesan dua kali baju dalam seminggu bisa dilakukan, selama baju awal sudah dikembalikan.

"Pokonya tiga baju pesan kemudian beberapa hari dikembalikan, kemudian dia pesan lagi. Ya nggak apa apa selama masih durasi 1 bulan," jelas dia. (dna/dna)

Hide Ads